Rabu, April 16, 2008

Lelah..

Rintihku menjadi daur, atas nama mimpi yang kalahkan ego, kutelan tiap tetes tangis mengkristal, indah tapi pedih

Auramu mengikatku, aku lemah, aku lengah, nyanyian dari lidah tajam bibir sumbingmu taklukanku, redam rontaku di tiap permainan cantikmu, kutelan tiap tetes tangis mengkristal,

indah tapi pedih


kuhambur maaf untuk tiap hati yang kausinggahi, ulur harapku untuk menyentuh mimpi itu,

tapi menggapaimu ternyata bagai imaji, dan betapa lincah kau berlari kejar utopi

Perjalanan panjang itu buatku sangat lelah,

dan kusudahi di titik nadir energiku menjagamu




Tidak ada komentar: