Rabu, Desember 26, 2007


???

Malam beranjak lewati batas, aku masih setia menunggu kantuk

hanya pekat membingkai gelap

Menikmati nyanyian parau burung malam

dingin itu menjadi beku

Perenunganku menyentuh titik terdalam

Ketika ribuan watt tak mampu berikan biasnya, malam membuat manusia menghargai terang

Ketika serasa jengah, penjara membuatku merindukan kebebasan

Tiada bias terang kulihat di belakangku

Tapi tetap kuharap lamat cahaya di depan mampu menuntunku

Rasa tak ingin kutegakkan kepala dari sujudku

Airmata mengisi bejana di sepertiga malam terakhirku

Basah sajadah, Mataku sembab

Dini hari ku hampir berlalu, dan aku masih belum mengantuk

Tidak ada komentar: